Minggu, 17 November 2013

TREND ANAK “PUNK” YANG SEMAKIN MERAJARELA DIJALANAN IBUKOTA



Dewasa ini, sering kita jumpai saat kita menggunakan kendaraan umum saat menuju suatu tempat banyak sekali anak – anak muda yang mengenakan baju layaknya artis band punk Amerika. Mereka menggunakan tindik, baju ala rocker serta rambut di setting khas vokalis band metal, tetapi yang mereka lakukan sungguh mengganggu kenyamanan orang lain yaitu suka mengamen serta kadang disertai malak saat mereka beraksi di angkutan umum. Padahal dari segi umur, mereka termasuk ke dalam umur produktif, masih banyak hal ataupun pekerjaan yang bisa mereka dapatkan.

            Apa yang ada didalam pikiran mereka sungguh membuat kita kebingungan, mereka selalu mengatasnamakan”kerasnya jakarta”untuk bisa melakukan pekerjaan mereka yaitu mengamen. Padahal jika mereka tidak bertato atau bertindik dsb masih banyak lapangan pekerjaan yang membutuhkan mereka. Usaha mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak itu tidak ada, mereka sepertinya lebih senang dengan hanya menadahkan tangan mereka disertai sedikit ancaman kepada penghuni angkutan umum.

            Ada beberapa solusi yang sepertinya bisa membuat para pengamen jalanan tersebut berkurang bahkan tidak ada dijalanan. Pertama, kembali berdayakan fungsi lembaga sosial untuk menampung para anak punk jalanan tersebut. Mereka harus dibina disertai dengan pembekalan kemampuan atau keahlian, supaya mereka bisa melamar kerja untuk nantinya mereka tidak lagi melakukan”ngamen”disertai pemalakan.

            Kedua, lakukan pelatihan rohani supaya mereka melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada sang maha kuasa. Banyak dari mereka terjerumus ke dalam kegiatan mabuk, yang secara rohani dilarang oleh agama. Mereka juga dilatih mendekatkan diri kepada tuhan supaya mereka nantinya akan lebih banyak berdoa untuk kehidupan mereka yang lebih baik.

            Terakhir, merubah paradigma sikap mereka yang urakan dan ugalan dengan menjadi lebih sopan, santun dan beretika. Karena dengan seperti itu perusahaan akan melihat mereka untuk dapat bekerja diperusahaan. Banyak perusahaan tidak mau mempekerjakan seseorang itu karena orang tersebut tidak sopan, santun dan beretika lalu etos kerja yang tinggi juga sangat berpengaruh orang tersebut diterima didalam perusahaan.

            Secara singkat, pengamen anak punk tersebut jangan lah dibenci atau dicaci maki karena mereka juga anak – anak muda yang hanya butuh perhatian. Mereka ingin diperhatikan karena mereka merasa kalah dalam persaingan dunia kerja.

           

Tidak ada komentar: