Sering kita lihat didalam pilar atau tembok di
daerah Jakarta gambar – gambar dengan bermacam – macam bentuk, orang – orang
menyebut itu sebagai grafiti. Gambar tersebut dibuat oleh segelintir atau
pribadi seseorang. Setiap gambar yang kita temui ada yang berbentuk bagus
dengan adanya makna serta pesan ataupun malah merusak pemandangan.
Ada
beberapa pendapat mengenai grafiti, pendapat tersebut dibagi dua yaitu bersifat
pro dan satu lagi adalah bersifat kontra. Dimulai dari yang pro, banyak yang
senang dengan keberadaan grafiti. Orang yang bersifat pro ini menganggap
grafiti sebagai seni, karena ada makna yang tersirat didalamnya. Serta ada
grafiti yang menyampaikan pesan secara langsung mengenai protes sosial kepada
para pejabat di Indonesia semisal adalah kasus korupsi yang sering terjadi.
Mereka yang bersifat pro mendukung sekali jika para grafiti artis ini diberikan
lahan yang lebih lagi untuk mengekpresikan pendapat mereka akan suatu hal.
Banyak grafiti artis ini merupakan remaja dinamis, yang selalu mencari ide –
ide kreatif.
Disisi
lain, banyak orang yang mengambil sikap kontra dengan adanya grafiti yang
sering kita temui di dinding jalan layang atau tembok kosong. Banyak juga
selain itu, terdapat grafiti yang bertebaran di fasilitas umum, yang secara
estetika ini dapat merusak keindahan. Hal ini lah yang membuat beberapa orang
bersikap kontra terhadap adanya grafiti. Orang yang bersikap kontra ini memberi
saran agar para orang iseng yang membuat grafiti di sembarang tempat di
masukkan ke dalam penjara untuk beberapa bulan karena itu termasuk perbuatan
merusak fasilitas umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar