Sinetron
merupakan tontonan yang sering diputar oleh stasiun televisi di Indonesia.
Tayangan ini merupakan program yang selalu diunggulkan, bahkan pemutaran
episode setiap sinetron selalu menyentuh angka diatas 100. Bisa dibayangkan
jika satu hari satu episode maka bakal ada 100 hari sinetron itu tayang.
Sebagai salah satu media hiburan
yang terdepan di Indonesia, televisi seharusnya juga bisa sebagai media
pendidikan kepada penontonnya. Yang disayangkan disini adalah, sinetron selalu
lebih mengedepankan unsur cinta – cintaan antara remaja bahkan kesan saling
membenci dan menyiksa satu sama lain ditonjolkan dalam setiap adegan. Suatu
sinetron yang menjalankan stripping seharusnya bisa memberikan pesan edukasi
didalam cerita mereka.
Ada kesan adanya sinetron stripping
ini lebih mengedepankan rating, dimana rating ini nantinya lah yang akan
memberikan keuntungan bagi sang perusahaan televisi. Jika rating tinggi maka
keuntungan yang didapat pun akan tinggi. Pihak pertelevisian tidak memikirkan
apa yang terjadi kepada para penerus bangsa jika selalu diberi tontonan seperti
ini.
Pemerintah sebagai pemegang
kebijakan di negara ini, seharusnya bisa memberikan batasan terhadap sinetron
rating yang tayang di Indonesia. Jika sinetron stripping terus dibiarkan terus
seperti ini, maka akan banyak pesan negatif yang ditangkap oleh para generasi
penerus dari mereka menonton televisi. Berikan suatu peraturan dimana didalam
suatu program sinetron itu terhadap pesan edukasi dengan proporsi 30% atau min
20% supaya tidak hanya mengedepankan kesan hiburan saja didalam sinetron itu.
Dengan demikian, televisi dimana
khususnya sinetron harus diberi perhatian lebih oleh pemerintah karena televisi
merupakan agen penyampai informasi utama dinegeri ini. Dimana pemakai televisi
hampir dari semua kalangan, sehingga penayangan sinetron stripping harus
diberikan aturan bahkan batasan agar bisa terdapat pesan edukasi didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar