1. Prinsip Design
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, dan berbagai pencapaian
kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan
baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain”
memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai
kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah
proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau
berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan
berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari
riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada
sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai
produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”. Salah
satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam
industri kimia.
2.Ide dalam membuat design
Berawal dari minat sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, ilustrasi baik berupa foto maupun tulisan.
3.Tantangan dalam membuat design
Antara lain: Proses pembuatan. Metoda merancang. Produk yang dihasilkan
(rancangan). Serta disiplin ilmu yang digunakan (disain).
4. design dalam kehidupan sehari-hari
Gambar, Animasi, Kartun, Lucu
- Desain Grafik
Bagian dari interface yang terlihat dan menimbulkan cita rasa
a). Sesuatu yang seseorang lihat pertama kali, dan menimbulkan kesan serta mempengaruhi tingkat emosi (mood)
b). Salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan
kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan,
atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di
atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan
sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa
tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis
umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan
lain-lain.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil
abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan
dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang,
produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang
digunakan (disain). Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi,
fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
A. Filosofi Desain
- Elemen visual ekonomi
- Tidak berlebihan
- Jelas dan terorganizir dengan baik
B. Prinsip Desain Grafik
1. Metafora (proses perancangan bentuk). Maksudnya Menampilkan dan
menggambarkan elemen-elemen (titik, garis, warna, ruang dan tekstur)
yang relefan dan dikenali. Menggunakan desktop yang berhubungan dengan
perancangan interface (Adobe Photoshop, Corel Draw, Macromedia flash
dll).
2. Kejelasan. Setiap elemen yang digunakan pada interface harus
beralasan dalam penggunaannya. Memperjelas pesan yang diberikan.
Memberikan relax pada mata dalam menatap elemen-elemen saat
beraktifitas. Menawarkan kesederhanaan, enak dilihat, berkelas dan jelas
3. Konsisten
Konsisten dalam layout,warna,gambar (image),icon,tipografi,teks, dll
- Konsisten pada layar, perpindahan antar layar satu ke layar lain
- Konsisten pada desain interface yang dirancang
- Bidang kerja (platform) mempunyai petunjuk tuntunan
A. Pembuatan User Interface
Digunakan untuk mempermudah user dalam mengkomunikasikan bentuk disain kedalam sebuah gambar, tulisan dsb.
B. Teknik Koding
- Digunakan sepintas lalu, baik untuk menarik perhatian tapi jarang digunakan
- Mengabaikan penggunaan video,baik untuk membuat sesuatu menjadi solid
tapi jarang digunakan.Mungkin menarik mata tapi dapat mengganggu setelah
beberapa waktu.
C. Tipografi (typography)
- Karakter dan simbol dalam penggunaannya mudah dilihat dan dibedakan
- Menghindari penggunaan upper case (huruf besar) pada tiap huruf dalam suatu pengetikan naskah
- Berdasarkan studi di temukan bahwa penggunaan campuran huruf kecil dan besar mempercepat proses membaca
- Mudah dibaca
- Mudah dikenali dengan adanya sekumpulan jenis huruf yang digunakan untuk mengetik suatu naskah/teks
D. Fonts
Menggunakan serif untuk badan teks; sans serif untuk judul
- Menggunakan 1-2 huruf (maksimum 3 huruf)
- Menggunakan jenis huruf normal,italic,bold
- Jangan sering menggunakan bold, italic, dan huruf besar untuk sebagian besar teks/naskah,memperlambat proses baca
- Ukuran huruf maksimum 1-3 jenis ukuran
- Perhatikan warna dari background teks
E. Warna (atribut, asosiasi)
Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya
yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari
pengalaman indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat
diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya
yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang
merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.
Cahaya yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang
380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut
dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang
disebut spectrum atau warna cahaya, mulai berkas cahaya warna ungu,
violet, biru, hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu
/violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet, sinar X, sinar gamma,
dan sinar cosmic. Di luar cahaya merah terdapat gelombang / sinar
inframerah, gelombang Hertz, gelombang Radio pendek, dan gelombang radio
panjang, yang banyak digunakan untuk pemancaran radio dan TV.
Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa
suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita
hingga terlihatlah warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen
benda tersebut memantulkan warna merah dan menyerap warna lainnya. Benda
berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua warna
pelangi. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda
tersebut memantulkan semua warna pelangi. Sebagai bagian dari elemen
tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas
dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Dalam
perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat
aspek identitas.
Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss , bahwa warna digunakan dalam
simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol
tersebut . Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga
pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk
berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh
tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan
kuat. Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek
tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs.
Mansyur tentang warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang
hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang
peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka
tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dari pemahaman diatas dapat
dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata
mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis
dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.
Berikut kami sajikan potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang sbb :
1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi
lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.
3. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
4. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa),
aktif dan vital (hidup), panas membara, peringatan, penyerangan, cinta.
5. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil
dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan
kebahagiaan, keceriaan dan hati-hati
6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu
(dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu
memiliki sifat tantangan.
7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan
ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan
pertumbuhan dalam lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
8. Pink, warna yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali
9. Orange, warna yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan, halloween.
10. Coklat, warna yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor, bumi
11. Ungu, warna yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka berwarna ungu)
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering
dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis
Prang pada 1876 atau disebut juga sebagai atribut warna meliputi :
1.Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
2.Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
3.Saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
Selain Prang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau
Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System,
Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System
serta Additive Color/RGB Color System. Diantara bermacam sistem warna
diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak
adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya
menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System
dipergunakan dalam industri media visual elektronika. Pada monitor,
skema jenis RGB adalah sbb:
Penuntun Penggunaan Warna
- Tampilkan warna dengan latar belakang (background) gelap
- Pilih warna yang cerah untuk foreground (putih,hijau dll)
- Hindari penggunaan warna coklat dan hijau untuk background
- Kecerahan dan kombinasi warna pada foreground dan background kontras
- Gunakan warna sesuai kebutuhan,disain dibuat dalam b/w dan ditambahkan warna lain sesuai kebutuhan
- Gunakan warna untuk menarik perhatian user, komunikasi terarah, identifikasi status, menjalin hubungan antar elemen
- Hindari penggunaan warna pada pekerjaan yang sifatnya non-task, untuk
layar yang kebanyakan terdiri dari teks, warna dapat membantu ketika
user harus mencari /membedakan bagian2 tertentu
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan warna, yaitu:
- Buta warna (cacat warna)
- Monitor monochrome (hanya mengenal satu warna)
- Pengkodean ekstra meningkatkan tampilan interface
- Konsisten dalam penggunaan warna
- Membatasi pengkodean warna menjadi 8 warna (4 warna lebih baik)
- Gunakan warna b/w atau abu-abu, atau b/w saja untuk tampilan interface
- Untuk menunjukkan keragaman bagian-bagian pada layar
- Disainer sering menggunakan layar kerja dengan menggunakan 4-5 warna
F. Desain Icon
Merancang tugas/pekerjaan
- Menampilkan objek atau aksi dalam tata cara yang mudah dikenali dan di ingat
- Keragaman icon berjumlah terbatas
- Icon dimunculkan pada latar belakang
- Pastikan bahwa pada salah satu icon yang dipilih terlihat lebih terang dari yang lain
- Tiap icon menggunakan simbol yang berbeda satu dengan yang lain
- Membuat icon yang sejenis ke dalam kelompok icon yang berkaitan
- Menghindari penggunaan icon terlalu terinci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar